• Kamis, 28 September 2023

Mengenal Sejarah Kata Nigga yang Jadi Populer Karena Kontroversi Ahyeon BABYMONSTER, Sulit Dibasmi?

- Selasa, 30 Mei 2023 | 21:14 WIB
Ilustrasi Rasisme yang Kembali Populer Karena Penggunaan Kata N Word Nigga yang Dinyanyikan Ahyeon BABYMONSTER (Foto/Twitter/@jahyrated/pexels/@PolinaTankilevitch)
Ilustrasi Rasisme yang Kembali Populer Karena Penggunaan Kata N Word Nigga yang Dinyanyikan Ahyeon BABYMONSTER (Foto/Twitter/@jahyrated/pexels/@PolinaTankilevitch)

TERAS INFO – Kontroversi Ahyeon BABYMONSTER terkait masalah rasis hari ini menjadikan netizen ramai-ramai mencari apa yang dimaksud dengan kata nigga.

Dalam skandal yang bahkan dilakukannya entah sengaja atau tidak sengaja oleh Ahyeon BABYMONSTER dalam cover lagu Nicki Minaj yang dinyanyikannya itu, sang idol diketahui telah menyebutkan nigga hingga 3 kali dalam rapnya.

Meski para penggemar melaporkan jika video itu direkam oleh teman Ahyeon dan juga dia telah meminta kawannya itu untuk tidak melakukannya, netizen yang kontra mendesak all rounder BABYMONSTER itu untuk segera menyampaikan permintaan maafnya atas penyebutan kata nigga.

Baca Juga: Akun BABYMONSTER Update Foto Ahyeon, Netizen Pro dan Kontra: Shhh Let The Photos Speak for Itself!

Menurut sebuah penelitian, kulit putih Amerika dianggap lebih superior daripada Afrika Amerika yang menjadi salah satu kelompok minoritas.

Pada masa lalu, kaum Afrika Amerika harus menderita karena perbudakan, penindasan serta kolonialisme dari kelompok kulit putih.

Mereka harus menghadapi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, selain dikarenakan karena persoalan rasisme, juga latar belakang perbudakan kaum Afrika Amerika.

Baca Juga: Tidak Disensor Ahyeon BABYMONSTER, Ini Pengertian Nigga, Kata N Word di Lagu Feeling Myself Nicki Minaj

Perbudakan yang terkadang dilakukan tidak manusiawi inilah yang kemudian membuat Afrika Amerika mengalami stereotip jelek hingga bergenerasi selanjutnya.

Dalam penelitian terhadap novel Native Son karya Richard Wright, dikatakan jika rasisme terbentuk karena kedua pihak, baik kulit hitam maupun kulit putih, yang keduanya saling menciptakan prasangka antara sesama.

Meskipun kaum kulit hitam dari perbudakan sudah berlalu dan telah mengalami kemerdekaan, namun efek dari perbudakan tersebut masih membentuk pandangan negatif untuk mereka.

Baca Juga: Peran Kim Dong Wook Tumpang Tindih di Dua Drama, Plot Cerita Delightfully Deceitful Dipuji Menyegarkan

Media juga telah menciptakan mitos laki-laki kulit hitam melalui rapper gangster dan penjahat yang menjadi citra utama kulit hitam di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Selain itu, kematian fenomenal George Floyd pada 25 Mei 2020 lalu setelah ditindih oleh polisi bernama Derek Chauvin sontak membuat kasus rasisme menjadi up kembali.

Dalam video yang berdurasi hampir sembilan menit itu, diperlihatkan momen ketika Derek Chauvis menindih leher George Floyd menggunakan lututnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Mursalim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X