Zakat Fitrah: Memilih antara Beras atau Uang? Ustad Adi Hidayat Berikan Pandangan dan Solusinya

Teras Info - Zakat fitrah merupakan salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim menjelang hari raya Idul Fitri.

Zakat fitrah memiliki fungsi sosial yang sangat penting, yakni untuk membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merayakan hari raya Idul Fitri dengan penuh sukacita dan kebahagiaan.

Namun, seringkali muncul pertanyaan di kalangan umat Islam, apakah zakat fitrah harus dikeluarkan dalam bentuk beras ataukah boleh dengan uang?

Baca Juga: Shalat Idul Fitri: Sunnah Muakkad yang Dianjurkan Dijalankan dengan Penuh Syukur dan Kepatuhan kepada Allah

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita simak pandangan dari Ustad Adi Hidayat.

Menurut Ustad Adi Hidayat, dikeluarkannya zakat fitrah bisa dalam bentuk beras ataupun uang.

Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri yang menjelaskan bahwa pada zaman Nabi Muhammad SAW, zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk beras, kurma, gandum, atau kismis.

Baca Juga: Tidak Sabar Menyaksikan Fenomena Gerhana Matahari Hibrida? Catat Dulu Tanggal, Waktu, dan Lokasinya

Namun, menurut Ustad Adi Hidayat, pemberian zakat fitrah dalam bentuk uang juga diperbolehkan, karena uang juga dapat dijadikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi orang yang berhak menerima zakat.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa besaran zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk beras dan uang memiliki perbedaan.

Besaran zakat fitrah dalam bentuk beras adalah 2,5 kg per orang, sedangkan jika dikeluarkan dalam bentuk uang, maka besaran yang harus dikeluarkan sebesar 1,5 liter atau setara dengan nilai uang yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Baca Juga: Adab-adab Sungkeman dengan Orangtua pada Hari Raya Idul Fitri menurut Ustad Adi Hidayat

Namun, bagi mereka yang masih bingung dalam memilih apakah akan mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk beras atau uang, Ustad Adi Hidayat menyarankan untuk mengikuti kebiasaan dan budaya masyarakat setempat.

Hal ini dikarenakan, di beberapa daerah di Indonesia, terdapat tradisi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dalam mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk beras.