Dihiasi Rumah Dome, Mengintip Keunikan Bukit Teletubbies Yogyakarta yang Berhubungan dengan Gempa Jogja

TERAS INFO – Pada tahun 2006, Yogyakarta pernah dilanda gempa hebat yang meluluhlantakkan beberapa bagian provinsi dan salah satu objek wisata yang berkaitan dengan gempa tersebut adalah Bukit Teletubbies.

Dikelilingi pemandagan yang hijau nan asri, Bukit Teletubbies ini diketahui dahulunya merupakan tempat rumah bantuan yang didesain tahan untuk menghadapi gempa Yogyakarta yang dinamakan Rumah Dome.

Namun, pada akhirnya melihat potensi wisata yang ada, daerah Rumah Dome di Yogyakarta tersebut berada kini akhirnya menjadi desa wisata yang membuat banyak orang tertarik dengan Bukit Teletubbies.

Baca Juga: Pernah Luluh Lantak Karena Tsunami, Intip Wisata Alam Pantai Rajegwesi di Banyuwangi yang Jadi Habitat Penyu

Bentuk rumah tahan gempa ini unik, karena bagian atasnya berbentuk setengah bola yang didalamnya terdiri dari 2 lantai.

Bentuk Rumah Dome tersebut akan mengingatkan pengunjung kepada rumah Teletubbies yang atapnya juga berbentuk setengah bola yang pernah populer di tahun 1990-an lalu.

Diketahui jika awalnya bukit ini digunakan sebagai ladang masyarakat sekitar yang ditanami berbagai macam tanaman.

Baca Juga: Berwisata di Pulau Genteng Kecil, Objek Wisata Kepulauan Seribu dengan Resor Eksklusif dan Pesona Eksotis

Awal mula penamaan Bukit Teletubbies pun berasal dari hal-hal tersebut.

Di Bukit Teletubbies, ada beberapa gazebo yang sengaja dibangun oleh pihak pengelola yang menjadi sarana penunjang yang pertama kali dibangun ditambah dengan tempat duduknya.

Disini, pengunjung kerap kali duduk-duduk sambil bersantai dengan ditambahkan berselfie ria dengan latar belakang perbukitan yang hijau.

Baca Juga: Menjelajahi Keindahan Pulau Bintang di Kepulauan Seribu, Bisa Sekalian Island-Hopping

Yang menyenangkan, bagi kaum mendang-mending, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya jika ingin berkunjung ke Bukit Teletubbies karena biaya yang dikenakan gratis.

Turis hanya cukup membayar biaya parkir kendaraan dan toilet.

Jika ingin berkunjung kesini, beberapa orang menyarankan untuk datang pagi karena udara saat itu lebih sejuk dan segar ditambah dengan banyaknya pepohonan dari perbukitan yang hijau.